Seorang anak perempuan yang baru berusia 7 tahun asal Oregon dan menderita leukemia kini menjadi pasien paling muda yang menjalani pengobatan dengan ganja. Ibu dari gadis kecil bernama Mykayla Comstock tersebut tepatnya sengaja memberi mariyuana pada anaknya demi mengurangi efek samping kemoterapi.
![Ibu Berikan Ganja Pada Anaknya Yang Menderita Kanker [ www.BlogApaAja.com ]](http://www.memobee.com/images.php?param=q5iy71dG%2FKBrq%2F0Mj0IWtEIIXeNVIRqSD1ZujLeB2rzntU9kYZs%2FhZyOv7GhSRTg60Km3xB3LZKFZGUvW7I9hgMaRtOYF5HobxlLkB38W2CGIldHOEJFyM6J6E6VbO%2BzlYq0JEur7ce%2ByjQbh9lxGlXkfLQui6aLq9xPhB6Xlb5qs1gM7STVy9bym%2FBdncN8MUNkL%2BnICJ5Z76BUfiKqGk9VwIRwvRC9 "Ibu Berikan Ganja Pada Anaknya Yang Menderita Kanker [ www.BlogApaAja.com ]")
ibu Mykayla yang bernama Erin Purchase mengatakan kalau mariyuana yang berupa minyak untuk anaknya itu ampuh mengatasi masalah susah makan dan muntah akibat kemoterapi.
Meskipun demikian, ayah Mykayla, Jesse Comstock, yang sudah bercerai dari istrinya, khawatir kalau efek dari mariyuana tersebut bisa berdampak buruk pada perkembangan otak anaknya. Tetapi Purchase bersikeras kalau mariyuana justru membantu anaknya menjalani kehidupan dengan normal meskipun menderita kanker.
"Sebagai ibu, saya akan mencoba untuk melakukan berbagai cara agar dia membaik," tegas Purchase.
Mykayla sendiri mengaku kalau mariyuana membantunya untuk meningkatkan nafsu makan dan membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak.
"Iya, aku merasa terbantu. Kau tahu, kemoterapi benar-benar membuatku ingin begadang semalaman," aku Mykayla.
Comstock pertama kali menyadari ada keanehan pada putrinya ketika mengunjungi Mykayla beberapa saat yang lalu. Melalui sebuah tes laboratorium, Comstock lantas menemukan senyawa bernama THC, komposisi aktif dalam mariyuana, cukup tinggi pada diri anaknya.
"Dia (Mykayla) tidak sakit parah. Dia akan sembuh dan dengan penggunaan mariyuana ini, tentu saja pertumbuhan otaknya akan terganggu. Pilihan hidupnya sangat terbatas hanya karena semua ini ditentukan oleh ibunya," protes Comstock.
Sementara itu, di Oregon memang tidak ada hukum yang jelas tentang penggunaan mariyuana dalam dunia medis oleh dokter anak. Namun sebagian besar dokter tetap berusaha menyarankan pasien agar menggunakan obat lain yang bukan berbahan mariyuana untuk meredakan efek samping kemoterapi.
ibu Mykayla yang bernama Erin Purchase mengatakan kalau mariyuana yang berupa minyak untuk anaknya itu ampuh mengatasi masalah susah makan dan muntah akibat kemoterapi.
Meskipun demikian, ayah Mykayla, Jesse Comstock, yang sudah bercerai dari istrinya, khawatir kalau efek dari mariyuana tersebut bisa berdampak buruk pada perkembangan otak anaknya. Tetapi Purchase bersikeras kalau mariyuana justru membantu anaknya menjalani kehidupan dengan normal meskipun menderita kanker.
"Sebagai ibu, saya akan mencoba untuk melakukan berbagai cara agar dia membaik," tegas Purchase.
Mykayla sendiri mengaku kalau mariyuana membantunya untuk meningkatkan nafsu makan dan membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak.
"Iya, aku merasa terbantu. Kau tahu, kemoterapi benar-benar membuatku ingin begadang semalaman," aku Mykayla.
Comstock pertama kali menyadari ada keanehan pada putrinya ketika mengunjungi Mykayla beberapa saat yang lalu. Melalui sebuah tes laboratorium, Comstock lantas menemukan senyawa bernama THC, komposisi aktif dalam mariyuana, cukup tinggi pada diri anaknya.
"Dia (Mykayla) tidak sakit parah. Dia akan sembuh dan dengan penggunaan mariyuana ini, tentu saja pertumbuhan otaknya akan terganggu. Pilihan hidupnya sangat terbatas hanya karena semua ini ditentukan oleh ibunya," protes Comstock.
Sementara itu, di Oregon memang tidak ada hukum yang jelas tentang penggunaan mariyuana dalam dunia medis oleh dokter anak. Namun sebagian besar dokter tetap berusaha menyarankan pasien agar menggunakan obat lain yang bukan berbahan mariyuana untuk meredakan efek samping kemoterapi.